NEWSNTT.COM, TTD – Koordinator Wilayah Amanuban Ikatan Mahasiswa Timor Tengah Selatan (IKMAS-TTS), Abner Mana'o, mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD TTS untuk lebih serius dalam menangani persoalan infrastruktur di wilayah Mnelalete hingga Haumenibaki. Menurutnya, kondisi jalan yang menghubungkan cabang SMP Negeri Liman hingga ke beberapa desa seperti Kuibania, Oepula, Tfolkolo, Kobefoi, dan Kobekaka masih memprihatinkan dan tidak menunjukkan kemajuan yang berarti selama bertahun-tahun.
“Infrastruktur jalan di wilayah ini tetap rusak dari tahun ke tahun tanpa ada perbaikan yang signifikan. Ini sangat disesalkan, karena masyarakat kesulitan membawa hasil pertanian mereka ke pasar akibat kondisi jalan yang buruk. Bahkan, biaya transportasi menjadi sangat mahal, di mana ongkos ojek pulang-pergi ke pasar bisa mencapai Rp100 ribu,” ujar Abner Mana'o.
Lebih lanjut, Abner menegaskan bahwa berbicara soal kesejahteraan di TTS tidak akan ada artinya jika infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, penerangan, pendidikan, dan kesehatan belum memadai di setiap wilayah. Ia meminta Pemda TTS, DPRD, dan Kepala Dinas PUPR untuk memiliki pemikiran serta langkah konkret yang benar-benar berpihak kepada masyarakat.
“Harapan masyarakat adalah adanya perubahan nyata melalui pembangunan infrastruktur yang layak. Setiap pergantian kepemimpinan, para calon DPRD dan bupati selalu menjanjikan kesejahteraan, namun setelah terpilih, janji-janji itu sering kali diabaikan,” tambahnya.
Menurut Abner, banyak kelompok tani yang saat ini aktif, namun mereka tidak dapat menjual hasil panennya secara optimal karena akses transportasi yang buruk. Akibatnya, hasil pertanian hanya cukup untuk konsumsi pribadi tanpa bisa menjadi sumber pendapatan yang layak.
Ia berharap di masa pemerintahan yang baru, ada perhatian lebih serius terhadap pembangunan infrastruktur, khususnya jalan di wilayah Mnelalete dan sekitarnya, agar masyarakat dapat menikmati akses yang lebih baik untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Penulis : Firdan Nubatonis