Mahasiswa TTS Bergerak, Galang Dana untuk Korban Longsor Kuatae

 


NEWSNTT.COM, TTS – Semangat mahasiswa Timor Tengah Selatan (TTS) di Kupang tak surut meski hujan deras mengguyur kota sejak pagi. Aliansi Mahasiswa TTS Peduli Bencana Longsor, yang terdiri dari berbagai organisasi mahasiswa seperti IKMAS-TTS, IKMABAN-TTS, IMAN KUPANG, FSFM-TTS, PERMATIM-UMK, dan IKMATIM, tetap turun ke jalan, menggelar aksi penggalangan dana bagi warga Desa Kuatae, Kabupaten TTS, yang terdampak bencana alam.

Aksi yang berlangsung pada Sabtu, 29 Maret 2025, di Lampu Merah Patung Kirap, Kota Kupang, semula direncanakan sejak pagi, namun sempat tertunda karena cuaca buruk. Begitu hujan mulai mereda, mahasiswa langsung bergerak dengan penuh semangat. Mereka mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi, baik dalam bentuk donasi langsung maupun dengan membeli bubur kacang hijau yang dijual sebagai bagian dari aksi solidaritas.

“Kami menghadapi banyak tantangan sejak pagi, mulai dari cuaca hingga kendala teknis dalam persiapan. Namun, puji Tuhan, semangat teman-teman tidak luntur. Aksi ini tetap berjalan dan hasil yang kami dapatkan sangat memuaskan,” ungkap Dedi Oematan, selaku Pjs Koordinator Umum Aliansi Mahasiswa Peduli Bencana Longsor.

Strategi unik dalam penggalangan dana ini mendapat respons positif dari masyarakat. Mereka tidak hanya sekadar berdonasi, tetapi juga merasakan kebersamaan dalam aksi kemanusiaan ini. Semangat solidaritas yang ditunjukkan oleh mahasiswa dan warga menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap sesama masih kuat.

Namun, perjuangan belum berakhir. Aliansi Mahasiswa TTS sudah menyiapkan langkah-langkah lanjutan. Mereka berencana untuk turun langsung ke lokasi bencana di Desa Kuatae guna melihat kondisi terkini dan menentukan target bantuan yang lebih tepat sasaran. Selain itu, aksi penggalangan dana akan kembali dilakukan di lokasi yang sama, yaitu di sekitar Lampu Merah Patung Kirap, Kota Kupang.

“Kami tidak akan berhenti di sini. Pergerakan ini akan terus berlanjut hingga bantuan benar-benar sampai ke tangan mereka yang membutuhkan. Kami mengajak seluruh mahasiswa TTS di Kupang serta organisasi mahasiswa di NTT untuk bersama-sama ikut serta dalam aksi ini,” tambah Dedi.

Aksi ini bukan hanya tentang mengumpulkan dana, tetapi juga tentang membangun kepedulian dan solidaritas. Mahasiswa ingin memastikan bahwa masyarakat Kuatae yang terdampak longsor tidak merasa sendirian. Harapan besar disematkan pada aksi-aksi lanjutan yang akan dilakukan, dengan doa agar perjuangan ini terus diberkati dan membawa dampak nyata bagi mereka yang membutuhkan.

Penulis: Firdan Nubatonis

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler