ROTENEWS.COM, KUPANG – Pemerintah Kota Kupang menegaskan pentingnya konsistensi dalam menjalankan komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. Hal ini disampaikan dalam acara penandatanganan pernyataan komitmen tahun 2025 yang bertujuan untuk menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta meningkatkan indeks pencegahan korupsi melalui Monitoring Center for Prevention (MCP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, dalam sambutannya menekankan bahwa komitmen bukan sekadar formalitas administratif, tetapi harus diiringi dengan upaya nyata dan konsisten.
"Hari ini kita melakukan penandatanganan komitmen. Komitmen ini tanda tangan hitam di atas putih dan gampang sekali, semua bisa lakukan itu. Namun yang paling susah adalah konsistensi," tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kerja sama dengan BPK menjadi faktor kunci dalam mempercepat proses pemeriksaan dan penyelesaian temuan.
"Kita harus proaktif dengan apa yang mereka (BPK) butuhkan dan kita bantu mereka supaya lebih cepat," tambahnya.
Sementara itu, Inspektur Kota Kupang, Frengky Amalo, menjelaskan bahwa MCP adalah sistem pengawasan yang dirancang untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas dalam pemerintahan.
"MCP bertujuan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan melalui pengawasan berbasis indikator yang terukur dengan area intervensi yang menjadi fokus utama KPK," jelasnya.
Pemkot Kupang pun telah menetapkan target MCP tahun 2025 sebesar 75 persen, yang menjadi tanggung jawab bersama seluruh pimpinan OPD sesuai dengan pernyataan komitmen yang telah ditandatangani.
Dengan komitmen ini, Kota Kupang berharap dapat meningkatkan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, transparan, dan terpercaya, demi pembangunan yang lebih baik bagi masyarakat.
Penulis Djohanes J. Bentah.