Poltek SSN Viral: Syarat Fisik Ketat, Kuliah Gratis, Lulus Jadi CPNS Adil atau Diskriminatif?

 


NEWSNTT.COM, - Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi yang menarik perhatian banyak calon mahasiswa di Indonesia. Selain menawarkan kuliah gratis, lulusannya juga dijamin langsung menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Namun, di balik berbagai keuntungan tersebut, terdapat syarat fisik yang cukup ketat bagi para pendaftar. Hal ini menimbulkan perdebatan: apakah persyaratan ini adil atau justru diskriminatif?

Persyaratan Fisik yang Ketat

Poltek SSN menetapkan sejumlah persyaratan fisik bagi calon mahasiswa, seperti tinggi badan minimal, tidak buta warna, serta kondisi kesehatan yang prima. Persyaratan ini umumnya diterapkan untuk profesi yang membutuhkan kesiapan fisik tinggi, seperti militer dan kepolisian. Namun, mengingat fokus pendidikan Poltek SSN adalah di bidang siber dan sandi, beberapa pihak mempertanyakan relevansi dari syarat fisik ini.

Alasan di Balik Syarat Fisik

Pihak Poltek SSN dan BSSN beralasan bahwa tugas di bidang siber dan sandi negara tidak hanya melibatkan kerja di depan komputer, tetapi juga membutuhkan kesiapan fisik dalam situasi darurat. Sebagai bagian dari sistem keamanan nasional, lulusan Poltek SSN bisa saja ditugaskan di lapangan, melakukan investigasi digital, atau menangani insiden keamanan siber secara langsung. Oleh karena itu, kebugaran fisik dianggap sebagai faktor penting dalam proses seleksi.

Kritik terhadap Kebijakan Ini

Sebagian masyarakat menganggap persyaratan fisik ini sebagai bentuk diskriminasi yang tidak relevan. Banyak profesi di bidang teknologi informasi yang tidak mensyaratkan kondisi fisik tertentu, karena keahlian utama yang dibutuhkan adalah kemampuan analisis, pemrograman, dan keamanan data. Beberapa calon pendaftar yang memiliki kemampuan akademik dan teknis yang mumpuni namun tidak memenuhi syarat fisik merasa dirugikan oleh kebijakan ini.

Solusi dan Jalan Tengah

Sebagai institusi pendidikan yang bertujuan mencetak ahli siber dan sandi negara, Poltek SSN perlu mempertimbangkan kembali persyaratan fisik yang diterapkan. Jika memang ada posisi tertentu yang membutuhkan kesiapan fisik lebih, maka sebaiknya seleksi dilakukan berdasarkan posisi atau tugas spesifik, bukan untuk semua calon mahasiswa secara umum.

Selain itu, penerapan standar yang lebih fleksibel untuk calon mahasiswa yang memiliki keahlian luar biasa di bidang siber dapat menjadi solusi. Dengan demikian, Poltek SSN tetap dapat mencetak sumber daya manusia yang unggul tanpa menghambat talenta-talenta potensial yang mungkin tidak memenuhi syarat fisik tertentu.

Kesimpulan

Syarat fisik dalam seleksi Poltek SSN masih menjadi perdebatan. Di satu sisi, kesiapan fisik dianggap penting untuk mendukung tugas di BSSN, namun di sisi lain, persyaratan ini bisa menghambat individu berbakat di bidang siber yang tidak memiliki kondisi fisik yang sesuai. Untuk memastikan keadilan dalam rekrutmen, evaluasi lebih lanjut terhadap kebijakan ini perlu dilakukan agar dapat menjaring lebih banyak talenta terbaik tanpa mengesampingkan aspek keamanan nasional.

Penulis : DJOHANES J BENTAH

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler